Sakura Transforms Into Rock - Naruto

Gakusei SMANELL47

GAKUSEI SMANELL~. (HANYA PENULIS ULUNG) ^_^
Sakura Transforms Into Rock - Naruto

Senin, 16 Desember 2013

Long Distance Relationship

Long Distance Relationship, atau yang biasa disingkat LDR adalah sebutan untuk hubungan jarak jauh.
Banyak pasangan yang memiliki jarak pemisah yang cukup jauh. Misalkan, sang perempuan ada di Jakarta dan sang laki-laki ada di Bogor. Yahh~, itu masih dekat ya. Hehehe. Tapi, bagaimana jika jaraknya adalah antara Indonesia dan Korea? Percaya?
Inilah ceritaku yang ku kemas dengan kalimat yang berbeda.

Silahkan membaca. :)

Ketika pertama kita saling mengenal, kau begitu ramah dan sangat senang menemaniku. Aku sering bertanya tentang dirimu, dan kau menjawabnya dengan sangat ramah. Karena terlalu seringnya aku bertanya, akupun berkata "Apa kau tidak keberatan menjawab semua pertanyaanku? Apa kau tidak terganggu? Maaf ya. Aku memang orang yang penaaran. Maaf.", aku kira kau akan marah, ternya kau hanya menjawab "Tidak apa-apa. Malah aku senang ada yang menemani.". Itu jawaban yang tidak aku pikirkan. Jawabanmu itu sungguh membuatku tak karuan. Antara senang dan bingung.
Seiring berjalannya waktu, aku tidak sadar, ternyata aku selama ini telah menyukaimu. "Apakah kamu juga begitu?" Itu adalah pertanyaan yang menurutku konyol dan tidak pantas untuk aku pertanyakan padamu.
Lebih dari 3 bulan tidak ada kabar sama sekal darimu, kau menghilang tiba-tiba tanpa jejak sedikitpun. Entah kenapa, aku terus mencarimu, terus dan terus. Padahal, mencari itu bukan hal yang aku suka.
Dan setelah sekian lama aku mencarimu, akhirnya aku dapat nomor ponselmu dari seseorang yang kau sebut kakamu. Aku mulai dengan mengirim pesan singkat dan betapa senangnya aku ketika ada balasan darimu. Ya, walaupun tetap dengan nada ketusmu itu.
Mulai dari hari itu, kita mulai sering berkomunikasi lagi.
Setelah lebih dari 2 minggu, entah kenapa tiba-tiba kau ingin menelponku, kau bilang ingin bicara sesuatu yang tidak enak jika dibicarakan lewat pesan singkat.
Dan paa mmalam itu, kau menelponku. Kau bicara sedikit basa-basi, karena aku penasaran, aku langsung saja bertanya, "Kau mau bicara apa?".
Dan kau menjawab "Aku~, aku tidak bisa mengatakannya."
"Kenapa?"
"Tidak apa-apa."
"Kau jangan membuatku bingung."
"Tidak perlu bingung."
"Tapi aku penasaran."
"Mm." Telpon terputus. Beberapa saat kemudian, ada pesan singkat yang masuk ke ponselku.
"Maaf. Aku tidak tahu cara mengatakannya."
Aku tidak terlalu mengerti kenapa kau tidak bisa mengatakannya. Memangnya hal apa sih yang ingin kau bicarakan? Beberapa menit aku belum membalas pesan itu karena bingung. Akhirnya aku balas pesan itu untuk bertanya.
"Kenapa tidak bisa?"
"Karena orang yang ku sukai ada di sini, saat ini."
"Ha? Maksudmu?"
"Kau juga mengerti."
"Aku ingin kau yang mengatakan kepastiannya."
"Baiklah aku megalah, orang yang aku sukai itu KAMU..."
Akupun sampai tertawa sendiri membacanya, karena kukkira, dia hanya bercanda, tapi, dia mengatakan hal yang jarang dia katakan.
"Haha. Bercandamu tidak lucu. -_-"
"Aku serius."
Entahlah, semenjak itu perasaanku malah jadi kacau, bingung dan lain-lainnya.
Esok harinya, ketika senja, dia menelponku lagi, dan dia menanyakan hal yang sebenarnya aku tunggu sejak lama.
"Maukah, kamu menjadi orang yang aku sayangi?" Mendengar ucapannya itu, aku langsung terdiam beberapa saat sampai suaranya memanggilku lagi.
 "Hey?"
"Tentu saja." Jawabku singkat sambil sedikit tertawa kaku.
"Itu baru orang yang aku sayang." Perkataan itu membuatku agak kaget lagi.
"Maksudmu?"
"Maukah kamu jadi pacarku?" Pertanyaan yang ini membuatku terdiam, benar-benar terdiam. Aku tidak menyangka orang seperti dia bisa menyukaiku yang hanya orang biasa ini. Aku sendiri tidak mau membohongi perasaanku, dan akupun menjawab dengan satu kata.
"Iya."
Entah kenapa tidak ada jawaban sampai beberapa detik, lalu telponnya pun terputus. 10 detik kemudian ada pesan singkat yang masuk.
"Maaf. Aku terlalu senang sampai tidak bisa bicara apa-apa." Aku tiba-tiba ingin tersenyum membacanya.
"Aku juga. :)" Aku rasa balasan seperti itu sudah cukup.
Akhirnya, semenjak itu status kita menjadi berpacaran. Aku sangat senang.
Setelah sekitar 3 bulan lamanya, tiba-tiba kau mengirim sms yang aku tidak suka.
"Aku akan pulang ke korea."
Rasanya aku ingin menangis, tapi kutahan.
"Kapan?"
"2 minggu lagi."
"Lalu?"
"Terserah kamu." Ketika kau mengatakan itu, aku pikir hubungan kita akan berakhir, ternyata tidak.
Semenjak kau mengirim pesan itu, kau tidak memberiku kabar sama sekali. Ternyata kau benar-benar pulang ke Korea. Akhirnya, aku hanya menunggumu di sini sampai kau pulang ke Indonesia nanti.
Ya, sampai nanti~.

||

Ya. Itulah cerita singkatnya. :D Maaf ya, hanya bercerita saja ko'. Hehe.
 Silahkan di komen ya. Saya tunggu~. :)

#Ingin lebih dekat dengan saya? Temui saya di :
Facebook : Rini Wahyuni Ai Nihon
Twitter : @Rini_Riichan
G+ : Rini Wahyuni
Email : Kaedemiozawa@yahoo.co.id

Salam sahabat~.
Yoroshiku neeeee~. \(^.^)/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar